Kategori: Artikel

Kualitas layanan perkuliahan yang mumpuni sangat memengaruhi profil lulusan dan kompetensi mereka di masa depan. Untuk itu, upaya peningkatan kualitas perkuliahan menjadi prioritas utama dalam mewujudkan lulusan yang unggul di Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) STAI Al-Ruzhan.

Salah satu langkah yang diambil adalah melalui diskusi bersama pakar bimbingan dan konseling. Pada Jumat, 01 November 2024, pukul 17.00-19.30 di Hotel Santika Tasikmalaya, Fitri Ayu Lestari, M.Pd. (Kaprodi BKPI STAI Al-Ruzhan) dan Boy Haryono, M.Pd. (Dosen BKPI STAI Al-Ruzhan), berkesempatan berdiskusi dengan Dr. Suwarjo, M.Si., dosen Universitas Negeri Yogyakarta. Diskusi ini membahas pengembangan Program Studi BKPI, dengan fokus pada penguatan karakter serta penciptaan ciri khas program yang sesuai dengan karakteristik kampus. “Perlunya Penguatan karakter serta ciri khas pengembangan program sudi BKPI sesuai dengan karakteristik kampus yang ditonjolkan” ujar bapak suwarjo.

Dr. Suwarjo menekankan pentingnya kurikulum yang mampu mencetak lulusan berketerampilan dalam konseling melalui berbagai pendekatan dan teori. Proses pengajaran yang menggabungkan teori dan praktik, disertai pengamatan peer review, akan memperkaya pengalaman belajar mahasiswa secara multi perspektif. Langkah ini diharapkan mampu membekali lulusan dengan keterampilan profesional yang siap diterapkan di lapangan.

Selain itu, usaha lainnya yang diusulkan adalah studi tiru ke kampus-kampus yang sudah mapan, untuk mengadaptasi berbagai keberhasilan yang relevan. Kerja sama antar lembaga melalui Memorandum of Understanding (MoU) juga dapat mendukung pengembangan kurikulum, menghadirkan guest lecturer, dan memperkaya pengalaman mahasiswa.

Mari bersama-sama berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan BKPI demi lahirnya lulusan yang berintegritas dan kompeten.

STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya melakukan pemetaan wisata halal di Kabupaten Pangandaran, terutama di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Senin (27/5/24).

Pemetaan tersebut mereka lakukan dalam rangka KKN mahasiswa dan PPM dosen yang fokus melakukan pemetaan, menggali potensi dan menerapkan konsep wisata halal.

Wakil Ketua 1 Bidang Akademik, Kerjasama dan Kemahasiswaan Aa Willy Nugraha mengatakan, Pangandaran memiliki keragaman potensi pariwisata yang berkualitas.

Sementara itu, konsep pariwisata halal merupakan konsep yang inklusif dimana layanan tambahan (extended service) menjadi prioritas untuk wisatawan muslim. Apalagi untuk memberikan kenyamanan dan mendapatkan esensi maksimal dalam berwisata.

“Sederhananya, seorang muslim ketika berlibur tetap bisa melakukan kewajiban-kewajiban agamanya. Karena itu, harus ada fasilitas penunjang, seperti tempat wudhu, tempat sholat dan perlengkapannya. Termasuk toilet bersih serta makanan dan minuman halal,” kata Aa Willy.

Selain itu, lanjutnya, wisatawan muslim juga menghindari dari atraksi wisata yang tidak sesuai dengan gaya hidup halal. Dengan begitu, konsep wisata halal ini menjadi strategi baru untuk meningkatkan minat berwisata.

“Tentu saja ini kita bisa menangkap peluang pasar muslim, baik dalam maupun luar negeri,” imbuhnya.

Tak hanya itu, keberadaan wisata alam, budaya, UMKM dan ekonomi kreatif lokal menambah pilihan wisatawan untuk berlama-lama di Pangandaran.

“Intinya tujuan kami adalah memetakan dan menggali potensi untuk penerapan wisata halal di sini,” ujarnya.

Potensi Wisata Halal di Margacinta

Sementara itu, Kepala PPPM Riza Saepul Millah mengatakan, pelaksanaan KKN dan PPM tersebut akan berlangsung pada Oktober 2024 mendatang.

Pihaknya sengaja memilih Desa Margacinta lantaran sebelumnya sudah melakukan MoU untuk mendorong pengembangan konsep wisata dan produk halal.

“Saat kita survey dan sosialisasi konsep ini di Taman Sagati, alhamdulillah banyak tokoh yang hadir, baik Kades dan perangkatnya, Kadus, BUMDes, Pokdarwis dan lainnya,” kata Riza.

Sementara itu, pihaknya juga bakal menempatkan mahasiswa dan dosen di wilayah yang strategis dan mudah menjangkau seluruh tempat wisata yang ada di desa tersebut.

Apalagi, kata dia, di Margacinta terdapat sentra UMKM dan kegiatan ekonomi kreatif seperti ecoprint batik dahon, kampung madu Karangkamal, sentra makanan ringan dan agro di Cikadu.

“Kita di tempat-tempat tersebut juga sosialisasi dan diskusi soal produk, sertifikasi halal, pengemasan dan lainnya. Apalagi sekarang banyak sekali tantangannya, terutama masalah digitalisasi,” ujarnya.

Ke depan, dengan adanya ini pihaknya berencana akan mengkolaborasikan dengan travel Rihlah Tour STAI Al-Ruzhan yang membantu pemasarannya. (Mad/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

sumber berita diambil dari : STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya Petakan dan Gali Potensi Wisata Halal di Pangandaran (harapanrakyat.com)

STAI ALRUZHAN TASIKMALAYA Students Experience Digital Walking Tour to Enhance Event Management Skills

Mahasiswa STAI ALRUZHAN di Tasikmalaya telah mendapatkan pengalaman yang mendalam dalam mengembangkan keterampilan manajemen acara (MICE) dan pariwisata acara melalui tur jalan digital yang inovatif. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan wawasan langsung kepada para mahasiswa tentang bagaimana negara-negara terkemuka mengatur dan mengelola acara-acara unik mereka.

Dibimbing oleh Dosen Manajemen Haji dan Umrah yang berpengalaman Riza saeful milah, mahasiswa diberikan kesempatan untuk melihat studi kasus di belahan dunia lain yang sukses dalam mengadakan acara-acara berkelas internasional. Tur jalan digital memungkinkan mahasiswa untuk merasakan suasana dan atmosfer acara yang berbeda secara langsung melalui teknologi yang canggih.

Melalui pengalaman ini, para mahasiswa dapat membayangkan dan menganalisis langkah-langkah yang dibutuhkan untuk merencanakan, mengorganisir, dan melaksanakan acara dengan sukses. Mereka juga belajar dari praktisi berpengalaman seperti Saudara Riza tentang tantangan, strategi sukses, dan tren terkini dalam industri MICE dan pariwisata acara.

Dengan demikian, tur jalan digital ini tidak hanya memberikan pengalaman yang mendalam tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi baru dalam industri acara yang terus berkembang.

“Workshop KemenkopUKM & STAI Al-Ruzhan: Peserta Bersinergi dalam Program Konsultasi Bisnis”

Pada hari Selasa, tanggal 23 April 2024, digelar Workshop KemenkopUKM & STAI Al-Ruzhan di Hotel City Kota Tasikmalaya. Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya yang tengah mengikuti program konsultasi bisnis dan pendampingan pelaksanaan.

Dosen Ekonomi Syariah Iis Muhibah yang memprakarsai adanya kegiatan Workshop yang bertema “Sinkronisasi Keberlanjutan Peserta Program” ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan peserta dalam mengelola bisnis secara efektif dan berkelanjutan. Dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidang bisnis dan kewirausahaan, peserta diajak untuk memahami strategi-strategi terkini dalam menghadapi dinamika pasar.

Kegiatan workshop terdiri dari berbagai sesi diskusi, presentasi, dan studi kasus yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dan bertukar pengalaman dengan sesama peserta maupun narasumber. Materi yang disampaikan juga mengulas tentang pentingnya sinergi antara ilmu akademik dengan praktik bisnis di lapangan.

Salah satu peserta workshop, Yuda, menyampaikan kesan dan pesannya tentang acara ini, “Workshop ini memberikan wawasan baru bagi kami sebagai mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia bisnis. Kami belajar banyak tentang strategi-strategi bisnis yang dapat diterapkan secara langsung. Terima kasih kepada KemenkopUKM dan STAI Al-Ruzhan atas kesempatan ini.”

Dengan adanya kerja sama antara KemenkopUKM dan STAI Al-Ruzhan, diharapkan peserta dapat membawa pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam dunia bisnis, serta mampu mengakselerasi kemajuan usaha kecil dan menengah di Indonesia.

Workshop Penulisan Artikel Ilmiah “Kupas Tuntas Strategi Penulisan Artikel Ilmiah Untuk Pengajuan Jabatan Fungsional Dosen PTKIS”

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi akademik dosen, STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya menyelenggarakan Workshop Penulisan Artikel Ilmiah dengan tema “Kupas Tuntas Strategi Penulisan Artikel Ilmiah Untuk Pengajuan Jabatan Fungsional Dosen PTKIS”. Workshop yang berlangsung pada hari Selasa, tanggal 23 April 2024, di Hotel City Kota Tasikmalaya ini dihadiri oleh seluruh dosen STAI Al-Ruzhan.

Workshop yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang strategi penulisan artikel ilmiah ini dibawakan oleh pembicara terkemuka, Aa Willy Nugraha SE., MM. Dalam workshop ini, para peserta diajak untuk memahami secara menyeluruh langkah-langkah penting dalam menulis artikel ilmiah yang berkualitas, khususnya untuk pengajuan jabatan fungsional dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS).

“Apa yang menjadi fokus utama dalam workshop ini adalah bagaimana menguasai strategi penulisan yang benar dan tepat untuk artikel ilmiah yang dapat menjadi landasan kuat dalam pengajuan jabatan fungsional dosen di PTKIS,” ungkap Aa Willy Nugraha SE., MM.

Peserta workshop sangat antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan oleh pembicara. Mereka belajar tentang cara mengidentifikasi topik yang relevan, merumuskan masalah penelitian, mengumpulkan data secara efektif, serta menyusun dan menyunting artikel ilmiah dengan baik.

Fitriyadi Abdillah SE., MM. selaku Ketua STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya, menyatakan kebanggaannya atas antusiasme dan partisipasi aktif para dosen dalam workshop ini. “Kami berharap workshop ini dapat memberikan wawasan baru dan meningkatkan kualitas penulisan artikel ilmiah para dosen, sehingga mereka dapat lebih siap dan berkualitas dalam mengajukan jabatan fungsional di masa yang akan datang,” ujar beliau.

Workshop Penulisan Artikel Ilmiah “Kupas Tuntas Strategi Penulisan Artikel Ilmiah Untuk Pengajuan Jabatan Fungsional Dosen PTKIS” di STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya sukses dilaksanakan dengan dukungan penuh dari seluruh peserta dan panitia. Semoga ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan dengan baik demi kemajuan akademik di lingkungan STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya.